Menjalankan Microsoft Word |BBM TIK
BAHAN BELAJAR MANDIRI 

Sebagai  guru, Anda tentu akrab dengan kegiatan tulis-menulis. Hampir sepanjang  waktu Anda selalu menulis. mulai dari menyiapkan rencana pembelajaran  untuk siswa, menulis soal-soal ujian, menulis surat, bahkan menulis  buku. Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu menulis setelah di  dalamnya dipasang perangkat lunak pengolah naskah (word processor).  Perangkat lunak pengolah naskah tidak ubahnya mesin ketik, hanya saja  jauh lebih ‘pintar’ karena dapat diperintah untuk melakukan  pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa dilakukan mesin ketik biasa.  Microsoft Word adalah salah satu perangkat lunak pengolah naskah populer  yang biasa digunakan untuk keperluan tulis-menulis.
Setelah menjalankan latihan ini, peserta diharapkan:
                                                            a.      Mampu menjalankan Microsoft Word 
                                                            b.      Mengenal tampilan antarmuka Microsoft Word beserta bagian-bagiannya
                                                            c.      Mampu mengatur ukuran kertas, margin, dan orientasi halaman naskah
                                                            d.      Mampu mengetik naskah sederhana.
a.    Komputer  dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) yang di  dalamnya sudah terpasang perangkat lunak Microsoft Word 2002/2003
b.    Bahan Belajar Mandiri (BBM) Keterampilan TIK Kegiatan B1: Mengolah Naskah dengan Microsoft Word 2002/2003
c.    Buku Kerja Guru
Microsoft Word adalah perangkat lunak pengolah naskah (word processor)  yang dibuat oleh Microsoft Corporation. Microsoft Corporation  menjual  Microsoft Word dalam satu kesatuan dengan perangkat lunak lainnya, yakni  Microsoft Excel , Microsoft PowerPoint, Microsoft Accesss, dan Microsoft Outlook. Kumpulan perangkat lunak yang disatukan tersebut dikenal sebagai suite Microsoft Office.  Microsoft Word yang dipakai dalam pelatihan ini adalah Microsoft Word  yang diedarkan pada tahun 2002, yang populer disebut sebagai Microsoft  Word 2002. Selanjutnya Microsoft Word 2002 akan disebut sebagai Microsoft Word saja.
Seperti  juga perangkat lunak pengolah naskah mutakhir lainnya (misalnya  Wordperfect, StarWriter, Abiword, dan sebagainya), Microsoft Word  merupakan perangkat lunak yang telah mengimplementasikan teknologi  WYSIWYG (what you see is what you get) yakni kemampuan  menampilkan hasil pencetakan yang sama dengan tampilannya di layar  monitor. Teknologi WYSIWYG memungkinkan pengguna menulis sekaligus  mengatur tata letak dokumen sampai menjadi naskah yang siap naik ke  mesin cetak.  
Peta kompetensi Kegiatan B1 ini adalah sebagai  berikut:

Gambar B1- 1 Peta Kompetensi Kegiatan B1
Sebelum menjalankan latihan, tugas terstruktur, maupun tugas mandiri, peserta pelatihan harus mampu: 
a.    Menjalankan Microsoft Word
b.    Mengenal  tampilan antarmuka Microsoft Word, dengan mengenali bagian-bagian  pentingnya, misalnya: area kerja, nama dan fungsi ikon, serta nama dan  fungsi menu.
c.    Mengatur tata letak naskah, terutama ukuran margin dan orientasi naskah.
d.    Menyimpan dan mencetak naskah.
A.          Menjalankan Microsoft Word
Menjalankan Microsoft Word dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yang paling umum adalah: 
1.    Klik ikon Microsoft Word yang ada di layar desktop (ini hanya bisa dilakukan kalau ada ikon Microsoft Word di layar desktop), atau 
2.    Klik menu Start [ Microsoft Word.  Perlu diingat bahwa posisi ikon Microsoft Word maupun menu Microsoft  Word mungkin tidak sama dengan posisi ikon dan menu pada komputer Anda.

Gambar B1- 2 Menjalankan Microsoft Word
Tampilan area kerja Microsoft Word adalah sebagai berikut:

Gambar B1- 3   Area Kerja Microsoft Word
B.          Pengaturan Tata Letak Naskah
Pengaturan  tata letak naskah meliputi pengaturan margin (sembir), orientasi (arah)  pencetakan naskah, dan ukuran kertas yang digunakan. Margin adalah  jarak antara tepi kertas dengan tepi naskah. Ada 4 (empat) margin yang  harus ditentukan ukurannya (kalau Anda tidak menentukan sendiri,  Microsoft Word memberikan ukuran-ukuran default, yakni  ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Microsoft Word sendiri), yakni:  margin atas, margin bawah, margin kiri, dan margin kanan.  Microsoft  Word memungkinkan penulisan naskah pada arah lebar kertas (orientasi portrait), atau pada arah panjang kertas (orientasi landscape).  Ukuran kertas juga dapat dipilih berdasarkan ukuran-ukuran standar  (baku), misalnya: Letter, Legal, A4, dan sebagainya. Anda dapat juga  menentukan sendiri ukuran kertas sesuai keinginan Anda dengan memilih  ukuran Custom size dan mengetikkan ukuran lebar (width) dan panjang atau tinggi (height). 
Pengaturan tata letak naskah tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.    Klik menu File [ Page Setup, maka akan tampil kotak dialog Page Setup

Gambar B1- 1  Kotak Dialog Page Setup Margins
2.    Untuk  mengatur margin, klik-lah Tab Margin. Tab ini biasanya otomatis terbuka  saat Anda pertama kali mengakses kotak dialog Page Setup. Perhatikan  kelompok pengaturan margin (dalam gambar di atas diberi kotak. Terdapat empat margin yang dapat diatur, yakni:
a.    Margin atas (Top),  atau margin atas, yaitu jarak antara tepi kertas sampai baris naskah  paling atas. Dalam gambar tersebut, margin atas adalah 3 cm. Margin  dapat diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas (
) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah (
) untuk mengurangi ukuran margin. Anda  dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak  isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam  kotak isian.
b.    Margin kiri (Left),  yaitu jarak antara tepi kertas sampai ketikan pertama huruf paling kiri  naskah. Dalam gambar di atas, margin kiri adalah 3 cm. Margin dapat  diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas (
) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah (
) untuk mengurangi ukuran margin. Anda  dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak  isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam  kotak isian.
c.    Margin bawah (Bottom), yaitu jarak antara tepi kertas sampai baris terakhir naskah pada halaman yang bersangkutan. Dalam gambar di atas, margin bawah adalah 2,5 cm. Margin dapat diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas (
) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah (
)  untuk mengurangi ukuran margin. Anda dapat juga mengetikkan ukuran  margin yang Anda inginkan pada kotak isian setelah terlebih dulu  menempatkan dan meng-klik kursor di dalam kotak isian.
d.    Margin kanan (Right),  yaitu jarak antara tepi kanan kertas sampai huruf paling kanan naskah.  Dalam gambar di atas, margin kanan adalah 2,5 cm. Margin dapat diubah  dengan cara meng-klik gambar panah atas (
) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah (
) untuk mengurangi ukuran margin. Anda  dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak  isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam  kotak isian.
Untuk  mengatur orientasi naskah (yaitu arah tulisan) mengikuti lebar kertas  atau mengikuti panjang kertas, Anda dapat meng-klik pilihan Orientation.  Klik 
  (Portrait) untuk orientasi naskah portrait (arah tulisan mengikuti lebar kertas), atau klik 
  untuk orientasi naskah landscape (arah tulisan mengikuti panjang kertas),
e.    Ukuran kertas yang akan digunakan untuk mencetak naskah dapat ditentukan dengan memilih Tab Paper. Bila Anda meng-klik Tab Paper, akan tampil kotak dialog Page Setup Tab Paper sebagai berikut.

Gambar B1- 5  Kotak Dialog Page Setup|Tab Paper
Beberapa  kertas dengan ukuran baku telah disediakan, misalnya: Letter, Legal,  A4, dan sebagainya. Anda tinggal memilih sesuai kebutuhan. Apabila  naskah Anda memerlukan ukuran kertas khusus, Anda dapat memilih ukuran:  Custom size, dan kemudian mengatur ukurannya.
C.          Menyimpan Naskah
Menyimpan  naskah dapat dilakukan kapan saja, baik ditengah-tengah maupun di akhir  penulisan naskah. Anda dianjurkan menyimpan naskah segera setelah  memperoleh tulisan beberapa paragraf. Cara ini dimaksudkan agar Anda  tidak kehilangan tulisan apabila tiba-tiba aliran listrik padam. Memang,  program Microsoft Word akan menyimpan sementara secara otomatis tulisan  Anda. Dalam keadaan default, penyimpanan sementara ini dilakukan secara  periodik setiap 10 menit  (selang waktu penyimpanan ini bisa diatur  oleh pengguna). Akan lebih baik apabila Anda melakukan sendiri proses  penyimpanan segera setelah menyelesaikan paragraf penting.   
Langkah penyimpanan naskah adalah sebagai berikut.
1.    Klik menu File [ Save   atau Klik ikon   
,
2.    Maka akan tampil kotak dialog Save As seperti gambar berikut ini.

Gambar B1- 6  Kotak Dialog Save As
3.    Tempatkan file di folder yang Anda inginkan, dengan memilih lokasi Save in.
4.    Komputer akan menawarkan nama file, diambilkan dari beberapa kata pertama dalam naskah Anda. Bila Anda setuju dengan nama yang ditawarkan, klik tombol  
. 
5.    Anda dapat juga mengetikkan nama file yang Anda kehendaki pada kotak File name dan kemudian menekan tombol  
.
Disarankan  agar Anda melakukan penyimpanan segera setelah menyelesaikan satu atau  beberapa paragraf penting agar hasil kerja Anda tidak hilang kalau  tiba-tiba aliran listrik padam. Memang, Microsoft Word secara periodik  akan menyimpan secara otomatis naskah yang Anda buat. Selang penyimpanan  otomatis ini biasanya 10 menit, atau sesuai dengan pengaturan yang  dibuat. 
Penyimpanan dapat diulang beberapa kali. Setiap kali selesai mengetik satu atau paragraf, Anda dapat meng-klik ikon 
 atau meng-klik menu File [  Save. Pada proses penyimpanan kedua dan selanjutnya, peng-klik-an    ikon 
  atau  menu File [  Save tidak akan menampilkan kotak dialog Save as. Microsoft Word hanya menyimpan ulang kondisi terkini file saja.
Kotak dialog Save As akan tampil kembali hanya jika Anda meng-klik menu File[ Save As. Langkah ini perlu dilakukan bila Anda ingin menyalin naskah yang Anda tulis, dan memberinya nama baru.
D.          Mencetak Naskah
Mencetak  naskah biasanya adalah proses teakhir dari seluruh aktivitas membuat  naskah. Langkah pencetakan naskah adalah sebagai berikut:
1.    Klik menu File [ Print, maka akan tampil kotak dialog Print.

Gambar B1- 2 Kotak Dialog Print
2.    Anda dapat memilih printer yang akan digunakan untuk mencetak, disesuaikan dengan printer yang terpasang. Pada kotak dialog Print juga dapat dilakukan pengaturan jumlah  cetakan (number of copies) dan halaman-halaman yang akan dicetak. Bila diinginkan mencetak keseluruhan naskah, klik tombol radio button All. Bila hanya ingin mencetak halaman yang sedang tampil saja, klik radio button Current page. Bila ingin mencetak halaman-halaman tertentu saja, ketikkan nomor-nomor halaman yang dikehendaki dengan dipisah tAnda koma (,).
3.    Bila pilihan telah dilakukan, klik tombol 
 untuk memulai proses pencetakan.
E.           Membuat Naskah Sederhana
Setelah  memahami penjelasan di atas, tibalah saatnya Anda berlatih menuliskan  naskah sederhana dengan menggunakan Microsoft Word. Ikutilah,  langkah-langkah berikut ini. Bila Anda tidak segera mengerti, lihatlah  lagi penjelasan sebelumnya.
1.    Jalankan Microsoft Word
2.    Amati tampilan antarmuka Microsoft Word dan kenali ikon-ikon penting
3.    Atur tata letak naskah dengan ketentuan sebagai berikut. Lihat kembali cara mengatur tata letak naskah pada bagian ”b. Pengaturan Tata Letak Naskah”
a.    Margin atas (Top margin : 3 cm)
b.    Margin bawah (Botom margin : 2,5 cm)
c.    Margin kiri (Left margin : 3 cm)
d.    Margin kanan (Right margin : 2,5 cm)
e.    Orientasi halaman : Portrait
f.     Ukuran kertas (Paper size) : A4  
4.    Ketik naskah yang ada di dalam kotak berikut ini. Jangan tekan tombol Enter (8  ) sebelum menemui tanda 8  .
   
  |   
5.    Untuk sementara, simpanlah naskah yang Anda buat. Lihat dan baca kembali bagian “c. Menyimpan Naskah” di atas.
6.    Sampai saat ini, naskah yang Anda buat mungkin akan tampak seperti gambar berikut ini.

Gambar B1- 3  Hasil Sementara Naskah Sederhana
7.    Membuat  paragraf dalam naskah menjadi rata kiri-kanan, dapat dilakukan dengan  mem-blok paragraf yang diinginkan dan kemudian meng-klik ikon  
 .
Cara memblok adalah sebagai berikut.
·         Tempatkan insertion point atau tanda sisip (berbentuk I berkedip, yang diperoleh bila Anda meng-klik mouse) di sebelah kiri huruf paling kiri dari paragraf yang akan diatur.
·         Tekan tombol kiri mouse, kemudian geser mouse ke seluruh paragraf yang akan diatur. Lepaskan tombol kiri mouse setelah semua huruf dalam paragraf terblok hitam. 
Hasil dari langkah ke-7 di atas adalah sebagai berikut.

Gambar B1- 4  Hasil Perataan Kiri-Kanan Naskah
Perhatikan tepi paragraf  yang semula tidak rata kanan, menjadi rata kiri kanan (tanda panah dalam gambar).
Lakukan hal yang sama untuk paragraf berikutnya.
Menambah jarak antar paragraf, dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
·         Tempatkan insertion point atau tanda sisip di sembarang posisi pada naskah.
·         Klik tombol kanan mouse sehingga tampil menu konteks, yakni kotak berisi menu yang tampil saat tombol kanan mouse ditekan. Tampilan menu konteks adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar B1- 5  Menu Konteks
·         Pilih (klik kiri) menu Paragraph. Maka akan tampil kotak dialog Paragraph.

Gambar 1 Kotak Dialog Paragraph
·         Perhatikan isi Tab Indent and Spacing. Pada bagian Spacing terdapat kolom drop down list yang dapat di atur isinya dengan meng-klik panah naik (p) atau panah turun (q). Pilihlah kolom After dengan isian 6 pt. kemudian klik tombol 
. Maka hasil akhirnya adalah sebagai berikut.

Gambar B1- 6  Hasil akhir Kegiatan B1
Demikianlah  secara singkat petunjuk mengetik dengan menggunakan Microsoft Word.  Jangan lupa, simpanlah hasil kerja Anda di dalam hardisk atau flashdisk.
A.          Tugas terstruktur
a.    Buatlah naskah seperti yang ditunjukkan hasilnya pada Lampiran 1.
b.    Simpan hasilnya ke dalam flashdisk Anda (untuk disimpan sebagai bagian dari kemasan portofolio Anda).
B.          Tugas Mandiri
Ketiklah dengan Microsoft Word naskah Case Study yang Anda buat. Ketentuan pengetikannya adalah sebagai berikut.
·         Margin kiri dan margin atas adalah 3 sentimeter (cm).
·         Margin kanan dan margin bawah adalah 2,5 sentimeter (cm).
·         Orientasi halaman adalah portrait.
·         Jenis/ukuran kertas adalah A4.
·         Jarak antar paragraf adalah 12  pt, dan jarak antar baris dalam paragraf (spasi) adalah 1,5 baris. 
a.   Dokumen digital yang diunduh (download) dari situs Universitas Kristen Duta Wacana (http://www2.ukdw.ac.id/kuliah/si/SI4012/materi/word.pdf), salinannya (hardcopy) disertakan sebagai lampiran. Halaman 1 sampai 10 sangat membantu Anda menyelesaikan Unit Kegiatan B1 ini. Dokumen diunduh pada tanggal 12 September 2008.
b.   Modul  PJJ S1 PGSD “Komputer dan Media Pendidikan di Sekolah Dasar”, terutama  Unit 4: Kegunaan dan Fungsi Program Aplikasi Komputer, Sub Unit 1:  Pengolahan Kata dengan Microsoft Word.
c.   Dokumen digital “Mengenal MS Word” yang diunduh dari situs http://www.sanctaursula-jkt.sch.id/html/info/word. doc pada tanggal 12 September 2008. Salinannya disertakan sebagai lampiran.
   
  |   
Model pembelajaran langsung secara empirik dilAndasi oleh teori belajar yang berasal dari rumpun perilaku (behavorial family), khususnya yang dikembangkan oleh psikolog bidang training and behavioral. Teori  belajar perilaku menekankan pada perubahan perilaku sebagai hasil  belajar yang dapat diobservasi. Menurut teori ini, belajar bergantung  pada pengalaman, termasuk pemberian umpan balik dari lingkungan (Slavin,  2003:165). 
Teori  perilaku diawali dengan penelitian mengenai dampak pemberian rangsangan  terhadap perilaku refleks, seperti yang diteliti oleh Ivan Pavlov.  Prinsip penggunaan teori perilaku ini dalam belajar adalah pemberian  penguatan akan meningkatkan perilaku yang diharapkan. Penguatan melalui  umpan balik pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa  merupakan dasar praktis penggunaan teori ini dalam pembelajaran.
Para  ahli psikologi perilaku memfokuskan pekerjaannya pada cara-cara melatih  seseorang untuk menguasai sejumlah keterampilan kompleks yang  melibatkan kerja yang akurat dan presisi dan melibatkan koordinasi  dengan orang lain. Prinsip pembelajaran langsung difokuskan pada  konseptualisasi kinerja siswa ke dalam tujuan yang akan dicapai melalui  pelaksanaan tugas-tugas yang harus dilakukan, dan pengembangan aktivitas  latihan untuk memantapkan penguasaan setiap komponen tugas yang  diberikan. Istilah directive digunakan untuk menekankan bahwa  dalam pembelajaran siswa dapat meniru perilaku atau keterampilan yang  diperagakan atau diinstruksikan oleh guru. Strategi directive didasarkan pada teori belajar rumpun perilaku, khususnya yang diajukan oleh Bandura.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar